Minggu, 13 Maret 2011

Apa itu Geologi??

Pertanyaan tersebut masih sering saya dapatkan setiap kali saya bertemu dengan orang-orang baru di luar lingkup interaksi saya sehari-hari. Tetapi, ada juga yang mempunyai gambaran tentang Geologi berdasarkan pengalaman terjadinya bencana yang menimpa Indonesia. Well, sedikit banyak bisa saya katakan "ya.. itu aplikasi dari Geologi" karena di Geologi memang mempelajari tentang bencana dan upaya mitigasinya. Akan tetapi dunia Geologi tidak hanya sebatas itu, sebab Geologi berkaitan erat dengan Fisika (mempelajari gaya-gaya dari Bumi), Kimia (mempelajari materi penyusun Bumi) dan Biologi (mempelajari masa lampau melalui fosil dan rekaman sejarah bumi yang ada).

Menurut Whitten dan Brooks (1972), Geologi merupakan ilmu yang mempelajari Bumi mulai dari asal-usulnya terbentuknya, struktur, komposisi dan sejarah terbentuknya (termasuk perkembangan kehidupan), serta proses-proses yang menyebabkan keadaan Bumi seperti sekarang ini. Sebab pada kenyataannya Bumi kita tidak statis atau tidak diam, selalu terjadi perubahan-perubahan kecil, lambat tetapi menerus atau berubah dengan cepat, besar dan sporadis.
Salah satu konsep yang begitu terkenal di Geologi, UNIFORMTARIANISME yang dikemukakan oleh Bapak Geologi, James Hutton (1785) dan menjadi satu konsep yang paling sering disinggung dan mudah diingat (maksud saya oleh saya pribadi, hehe..) yaitu The Present Is The Key To The Past bahwa gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati sekarang ini, telah berlangsung sejak terbentuknya Bumi. Artinya, apa yang terjadi sekarang ini bisa kita gunakan untuk merekonstruksi kondisi Bumi pada masa lampau. Dan setidaknya bisa memberi kita gambaran bagaimana kondisi Bumi di masa yang akan datang dengaan kata lain The Present Is The Key To The Past And To The Future.
James Hutton, Bapak Geologi
Seorang Geologist atau Geologiawan bekerja disetiap sudut dunia, mulai dari puncak yang tertutup oleh lapisan es, ke gunung api yang masih aktif sampai ke dasar laut dalam. Berusaha mengerti dan memahami mengenai semua proses yang berlangsung di Bumi dan mendokumentasikan sebagai sejarah Bumi yang panjang dan kompleks. Oleh karena itu dilakukan penelitian di setiap sudut yang dapat dicapai, untuk tempat-tempat yang tidak dapat dicapai seperti di bawah permukaan Bumi, investigasinya dilakukan dengan cara melakukan pemboran dalam.
Selain itu Geologist juga berperan penting dalam dunia eksploraasi mineral dan energi, Geologist melakukan penelitian untuk mengetahui adanya ladang-ladang minyak yang baru, batubara, panas bumi (Geothermal), sumber air, dan dimana ada cebakan mineral (ore deposit), logam mulia dan lain-lain.
Dalam upaya pembangunan pun, Geologist juga mempunyai peran penting. Misalnya, untuk merencanakan pembangunan suatu struktur bangunan yang besar (seperti bendungan raksasa), atau bangunan-bangunan vital lainnya, maka rekayasa sipil akan memerlukan data geologi daerah tersebut. Baik berupa kestabilan wilayah, lokasi bangunan yang tepat berkaitan dengan struktur geologi yang berkembang di daerah tersebut.
Beberapa cabang ilmu Geologi antara lain :
  1. Mineralogi, mempelajari mineral-mineral mulai dari sejarah terbentuknya, komposisi penyusunnya, struktur kristal dan sifat-sifat fisiknya. Mineralogi merupakan dasar untuk mempelajari batuan, sebab mineral merupakan komponen penyusun batuan.
  2. Petrologi, ilmu yang mempelajari tentang batuan. Bagaimana sejarah terbentuknya, komposisinya, struktur dan tekstur serta klasifikasinya.
  3. Paleontologi, mempelajari tentang kehidupan masa lalu berdasarkan dari fosil-fosil yang ter-record. Dengan mempelajari fosil, kita bisa mengetahui umur dari suatu perlapisan batuan atau bahkan suatu daerah beserta sejarahnya. Karena sekumpulan fosil bisa dipergunakan untuk mengkorelasi lapisan-lapisan batuan yang ada di suatu wilayah.
  4. Geomorfologi, mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan proses-proses alam yang membentuknya.
  5. Stratigrafi, mempelajari tentang susunan perlapisan batuan, penyebaran, komposisi, ketebalan, umur, keragaman dan korelasi lapisan batuan.
  6. Geologi Struktur, mempelajari tentang bentuk arsitektur permukaan Bumi dan konfigurasi batuan di kerak bumi yang terdeformasi, dimana lapisan batuan mengalami patahan, tergeser atau terlipat menjadi pegunungan lipatan.
  7. Geofisika, berkaitan dengan sifat-sifat fisik bumi. termasuk di dalamnya kegempaan, gaya berat, kemagnitan atau gradien suhu.
  8. Geokimia, mempelajari tentang unsur-unsur kimia penyusun Bumi, keberadaan unsur-unsur yang bernilai ekonomis, isotop yang terdapat di Bumi dan penyebaran unsur-unsur tertentu di berbagai tempat. Metode eksplorasi geokimia sangat membantu di dalam pencarian mineral dan hidrokarbon.
  9. Geologi Teknik, mempelajari tentang rekayasa sipil berdasarkan data-data geologi yang ada.
  10. Vulkanologi, mempelajari tentang terbentuknya gunungapi, bentuk dan struktur, tipe-tipe letusan, material-material yang dihasilkan oleh gunungapi, dampak-dampak yang ditimbulkan ketika terjadi erupsi dan bagaimana upaya mitigasi ketika terjadi erupsi gunungapi.
  11. Manajemen Bencana Geologi, mempelajari tentang berbagai jenis bencana geologi, faktor penyebab serta upaya mitigasinya.
  12. Tektonika, mempelajari tentang deformasi kerak bumi yang terjadi, teori tektonik lempeng dan pergerakannya.
  13. Geologi Sejarah, mempelajari urutan dari satuan waktu serta perkembangan dari sejarah Bumi.
  14. Geologi Minyak Dan Gas Bumi, penerapan pengetahuan Geologi untuk mencari sumber-sumber minyak dan gas bumi.
  15. Geologi Tata Lingkungan, penerapan ilmu geologi terhadap tata lingkungan hidup manusia berikut aspek-aspek yang menunjang.
Beragam jenis fosil yang akan dipelajari dalam Paleontologi dan Mikropaleontologi
mempelajari fosil berfungsi untuk mengkorelasi lapisan batuan guna mengetahui umur batuan dan sejarah geologi suatu wilayah
siklus batuan dan klasifikasi batuan yang dipelajari dalam Petrologi
Proses terjadinya erupsi gunungapi, tipe-tipe erupsi, bentuk dan struktur gunungapi serta produk-produk yang dihasilkan oleh aktivitas gunungapi dipelajari di Vulkanologi
berbagai jenis mineral yang proses terbentuknya, komposisi penyusun, struktur kristal dan sifat-sifat fisiknya dipelajari di Mineralogi
lempeng-lempeng Bumi dan pergerakannya dipelajari lebih mendalam di Tektonika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar