Buruknya cuaca di Suarabaya belakangan ini disebabkan karena pengaruh dari badai La Nina. dimana La Nina merupakan sebuah siklus alam berupa suhu permukaan laut di belahan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia (tahu kan kalau kota Surabaya ini berada di antara dua samudera tersebut?? maka jangan heran kalau di Indonesia termasuk Surabaya saat ini berpotensi dilanda badai terutama badai tropis yang datang di setiap pancaroba tiba).
ketika terjadi fenomena La Nina, maka suhu permukaan laut di Samudera Hindia menghangat dan suhu di Samudera Pasifik menjadi dingin. Kondisi inilah yang akan membawa awan basah sampai ke Indonesia.
Namun ada perbedaan yang mendasar antara badai tropis di Indonesia dengan badai tropis di Amerika Serikat, badai tropis di Amerika Serikat memiliki daya hancur yang sangat kuat karena letak geografisnya dimana badai akan semakin dahsyat jika perbedaan suhu antara dua perairan semakin tinggi.
Berikut beberapa jenis badai yang terkenal bisa menyebabkan bencana dengan efek paling parah dan merusak. yang unik di sini adalah, nama-nama badai yang justru terkesan dari kesan berbahaya dan mengancam karena umumnya menggunakan nama-nama wanita (tetapi mungkin mengutip salah satu lirik lagu kelompok band Indonesia yang personelnya memiliki bentuk tubuh "kutilang" itu ada benarnya, "wanita racun dunia.." mungkin karena itulah nama-nama badai ini menggunakan nama wanita, hehe..)
Badai Ivan
Badai Isabel
merupakan badai Atlantik paling mematikan pada tahun 2003. Badai Isabel terbentuk dari gelombang tropis di lautan Atlantik yang bergerak ke arah barat laut dan terus membesar. kecepatan angin mencapai 265 km/h. Pada tahun 2003 badai Isabel mengakibatkan tanah longsor di North Carolina dengan kecepatan angin sebesar 164 km/h.
Badai Katrina
merupakan siklon tropis terbesar yang melanda tenggara Amerika Serikat pada Agustus 2005. lebih dari 200.000 km persegi (atau seluas Britania Raya) wilayah tenggara Amerika Serikat terpengaruh badai ini.
Badai Jeanne
adalah badai yang peling mematikan di musim badai Atlantik pada tahun 2004. Badai Jeanne mengakibatkan bencana tanah longsor di Florida, menyapu bersih pulau Great Abaco dan Grand Bahama, mengakibatkan banjir di West Virginia.
Badai Anggrek
merupakan sirkulasi angin yang berputar dan bersumber dari wilayah tropis yang hangat. Badai tropis Anggrek ini terbentuk oleh 3 faktor, yang pertama adalah suhu muka air laut yang hangat yang menyebabkan penguapan air laut. Yang kedua adalah pemusatan tekanan rendah dan faktor terakhir karena rotasi bumi.
Selai itu, berikut adalah lima skala kategori badai yang bernama Saffir-Simpson Hurricane Scale. Yang membedakan adalah intensitas angin.
Kategori 1
Kecepatan angin : 119 - 153 km/h
Tekanan pusat : 28,94 inHg
Badai pada kategori ini umumnya tidak mengakibatkan kerusakan signifikan pada bangunan, namun dapat mencabut pohon dari akarnya.
Kategori 2
Kecepatan angin : 154 - 177 km/h
Tekanan pusat : 28,50 - 28,91 inHg
Badai pada kategori ini cukup kuat untuk mengangkat rumah dan menyebabkan tanah longsor.
Kategori 3
Kecepatan angin : 178 - 209 km/h
Tekanan pusat : 27,91 - 28,47 inHg
Badai kategori ini menyebabkan kerusakan pada pemukiman kecil dan bangunan berbahan kayu.
Kategori 4
Kecepatan angin : 210 - 249 km/h
Tekanan pusat : 27,17 - 27,88 inHg
Badai ini memberikan dampak kerusakan besar seperti rumah-rumah terangkat, dan mengakibatkan erosi pantai yang parah dan banjir besar.
Kategori 5
Kecepatan angin lebih besar dari 250 km/h
Tekanan pusat : < 27,17 inHg
Semua benda akan tersapu habis oleh badai ini. Beberapa bangunan memungkinkan selamat jika berjarak 5 hingga 8 km dari pusat badai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar